Kamis, 28 November 2013

DERMATITIS

TUGAS TERSTRUKTUR FARMAKOLOGI
DERMATITIS



Disusun Oleh:
1.    Rossita Kurnia Rahayu    G1B012015
2.    Leti Siana                         G1B012016
3.    Sahida Woro Palupi         G1B012021
4.    Robiatul Adawiah            G1B012023
5.    Nia Atiniah                      G1B012043
6.    Ayu Priutami                    G1B012095
7.    Desyani Maya M.            G1B012098



KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Kulit adalah organ pada tubuh manusia yang paling mudah diakses. Fungsinya yang paling mendasar adalah sebagai proteksi. Sebagai suatu sawar atau penghalang, kulit menahan kekeringan dan penyakit dengan mempertahankan kelembaban dan menyingkirkan patogen (Stephen, 2010).
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia yang mebungkus otot-otot dan organ dalam tubuh. Kulit berfungsi melindungi tubuh dari trauma dan merupakan benteng pertahanan terhadap bakteri dan kuman. Kulit merupakan indra peraba yang dapat merasakan suhu, tekanan, dan nyeri. Secara mikroskopis kulit terdiri dari tiga lapisan: pidermis, dermis, dan lemak subkutan ( S1 Keperawatan, 2012).
Dalam aspeknya yang paling luas dan sederhana, terdapat dua jenis penyakit kulit yaitu pertumbuhan dan ruam. Pertumbuhan kulit meliputi kista, malformasi, atau neoplasma jinak atau ganas,yakni sesuatu yang secara klinis tampak sebagai benjolan dikulit. Ruam adalah dengan sedikit pengecualian penyakit kulit non-neoplasmik. Ruam lebih tepat disebut sebagai penyakit kulit inflamatorik atau dermatitis (Stephen, 2010).

Jumat, 15 November 2013


8 BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT


Ada pepatah lama mengatakan “tak kenal maka tak sayang.” Pada kesempatan kali ini, kita mau ngenalin nih mengenai 8 bidang ilmu yang ada di Kesehatan Masyarakat. Yuk kita intip......
1. Bidang ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari tentang kondisi lingkungan yang ada di masyarakat seperti keadaan air di suatu lingkungan. Adapun beberapa prospek Kesling dapat bekerja di WHO, LSM, Perusahaan Tambang dan Minyak, Pabrik dan Akademisi
2. Bidang ilmu kesehatan dan keselamatan kerja merupakan suatu ilmu yang mempelajari bagaimana lingkungan kerja yang sehat dan aman. Adapun contohnya mengenai pencahayaan yang baik di tempat kerja. Adapun beberapa prospek K3 dapat bekerja di Operator Kontruksi, Perusahaan Tambang dan Minyak, Pabrik, dan semua yang membutuhkan K3.

Pengabdian Mahasiswa Kesmas dalam Menjaga Kedaulatan Bangsa dan Negara


Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tanggal dimana Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Sejak saat itu Indonesia menjadi sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila. NKRI mempunyai sebuah cita – cita luhur yang dapat kita temukan pada UUD 1945 alinea 4 yaitu : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan pada tanggal 17 Agustus 2012 lalu, Indonesia telah melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke 67. Sebuah angka yang terbilang besar, menandakan lamanya Kemerdekaan RI. Untuk hasil pencapaian tersebut, kita sebagai anak Bangsa dan Warga Negara RI harus bersyukur dan memiliki jiwa partisipasi dalam menjaga Kedaulatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lalu, apa saja peran dan fungsi kita sebagai Mahasiswa melalui bidang kesehatan terhadap Kedaulatan Indonesia? Tentu banyak dari kita bertanya demikian. Adapula pertanyaan mengenai hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk menunjukan betapa pentingnya kita dalam menjaga Kedaulatan Indonesia? Mahasiswa dalam bidang kesehatan memiliki peran dan fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan mahasiswa – mahasiswa lain yang berada dibidang Pertahanan, Keamanan, Militer dan bidang-bidang lain yang selalu dibesar-besarkan karena peran mereka yang dapat dilihat secara langsung dalam menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia. Namun, perlu kita ketahui bahwa sesungguhnya ada cara dimana kita dapat menjaga Kedaulatan Bangsa Indonesia tanpa adanya kekerasan fisik ( berperang menjaga kedaulatan ). Salah satu cara tersebut dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa yang berada dibidang Kesehatan. Kita kembali membahas mengenai kedaulatan yang sebenarnya merupakan milik rakyat (kita sebut masyarakat pada pembahasan selanjutnya), yang telah diatur dengan adanya UUD 1945 dan Pancasila seperti yang telah dibahas sebelumnya. Dan kita tahu, negara yang berdaulat salah satunya memiliki orang-orang dengan tingkat kesehatan yang baik. Di sinilah akan dibutuhkan peran dan fungsi mahasiswa Kesmas dalam partisipasinya menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Seperti ungkapan Prof. Winslow dari Yale University yang memberikan batasan ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya (Leavel and Clark, 1958). Sebagai mahasiswa Kesmas, kita dapat memberikan informasi – informasi mengenai kesehatan kepada masyarakat atau kalangan atas yang kurang paham mengenai kesehatan. Informasi yang kita berikan akan sangat membantu mengurangi sebuah kemungkinan terserang penyakit secara fisik dan mental atau kesalahan dalam cara berdiet dan mengonsumsi sebuah makanan. Adapun Mahasiswa Kesmas yang dalam peminatannya mengambil kesehatan lingkungan bisa memberikan dampak yang sangat baik terhadap kehidupan lingkungan di masyarakat. Mereka mengadakan seminar mengenai cara mengelola limbah rumah tangga ataupun limbah pabrik dan dinas kesehatan lainnya secara baik dan benar. Atau mereka dapat ikut langsung menangani limbah yang ada. Wilayah akan bersih dengan pengelolahan limbah yang tepat dan tentunya membuat nyaman orang yang tinggal di Negara Indonesia ini. Kebersihan di Indonesia akan memberikan dampak positif terhadap para pengunjung dari luar negeri. Mereka akan menceritakan pada orang-orang di negara mereka tentang kenyamanan berada di Indonesia. Indonesia akan semakin dikenal dimata dunia dan akan lebih mendapat pengakuan sebagai negara yang berdaulat dengan kwalitas kesehatan lingkungan tinggi. Kesimpulannya dengan adanya pengetahuan kesehatan, baik dalam pencegahan penyakit secara dini, pengelolahan limbah di lingkungan, cara berdiet yang baik, mengenal gizi makanan dan masih banyak lainnya yang disampaikan akan menjadikan masyarakat Indonesia mempunyai kwalitas kesehatan yang tinggi. Dan semakin tinggi kwalitas kesehatan Masyarakat Indonesia, daya pemikiran masyarakatpun akan semakin baik. Membuat citra Negara Indonesia yang berkedaulatan semakin baik dengan aparatur pemerintahan yang sehat dan masyarakat yang sejahtera dan peduli akan kesehatan mereka. Inilah pembuktian secara tidak langsung dalam mendukung cita-cita luhur Bangsa Indonesia. Pengabdian Mahasiswa Kesmas yang turut serta mencerdaskan dan memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia, menjaga kedaulatan dengan cara yang berbeda.

FENOMENA KEMATIAN MATERNAL


Kematian maternal merupakan salah satu permasalahan dalam kesehatan reproduksi, dimana terjadi kematian saat ibu melahirkan. Dan menurut data yang diperoleh, Indonesia menghadapi angka kematian maternal sekitar 390/100.000 persalinan yang diperkirakan berjumlah 5.000.000 persalinan per tahun. Dengan demikian, kematian maternal berjumlah 185.000-190.000 orang/tahun. World Health Organization (WHO) juga memperkirakan bahwa ada 500.000 kematian ibu melahirkan di seluruh dunia setiap tahunnya, 99% diantaranya terjadi di negara berkembang. Dari angka tersebut diperkirakan bahwa hampir satu orang ibu setiap menit meninggal akibat kehamilan dan persalinan. Banyak faktor yang menyebabkan kematian maternal, ada yang dipengaruhi karena faktor medik yang berupa faktor empat terlalu, yaitu : usia ibu hamil terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dimana organ reproduksi belum siap untuk mengandung dan melahirkan, usia ibu hamil terlalu tua (lebih dari 35 tahun) juga dapat menyebabkan kematian maternal dimana dalam usia tersebut telah memasuki usia-usia berhentinya menstruasi, jumlah anak terlalu banyak (lebih dari 4 orang) dimana kandungan sudah rapuh atau mencapai titik optimal kekuatan mengandung dan melahirkan, jarak antar kehamilan terlalu dekat (kurang dari 2 tahun) sehingga kandungan belum siap mengandung yang seharusnya dipulihkan kembali hingga waktu yang tepat untuk siap hamil lagi. Adapun komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang merupakan penyebab langsung kematian maternal, yaitu : Perdarahan, khususnya pada kehamilan trimester ketiga, persalinan dan pasca persalinan yang dapat disebabkan oleh infeksi, keracunan kehamilan, trauma persalinan. Beberapa keadaan dan gangguan yang memperburuk derajat kesehatan ibu selama hamil, antara lain : kekurangan gizi dan anemia, bekerja (fisik) berat selama kehamilan. Adapun faktor non-medik yang sering terjadi dalam masyarakat yaitu kurangnya kesadaran ibu untuk mendapatkan pelayanan antenatal, terbatasnya pengetahuan ibu tentang bahaya kehamilan risiko tinggi, ketidak berdayaan sebagian besar ibu hamil di pedesaan dalam pengambilan keputusan untuk dirujuk, ketidak mampuan sebagian ibu hamil untuk membayar biaya transport dan perawatan di rumah sakit. Dan yang terakhir faktor pelayanan kesehatan diamana belum mantapnya jangkauan pelayanan KIA dan penanganan kelompok berisiko, masih rendahnya (kurang lebih 30%) cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, masih seringnya (70 – 80%) pertolongan persalinan yang dilakukan di rumah, seperti yang sering kita ketahui dimana persalinan dilakukan oleh dukun bayi yang tidak mengetahui tanda – tanda bahaya. Angka kematian maternal dapat menjadi indikator yang mencerminkan status kesehatan ibu, terutama risiko kematian bagi ibu pada waktu hamil dan melahirkan. Seperti pada umumnya, jika angka kematian maternal tinggi maka kesehatan ibu yang melahirkan buruk. Dan ketika angkat kematian maternal rendah maka kesehatan ibu melahirkan baik. Dan seperti yang disebutkan diatas, kematian maternal di Indonesia termasuk tinggi sehingga dibutuhkan usaha-usaha untuk menurunkan angka kematian maternal. Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan yaitu melalui peningkatan layanan kesehatan masyarakat, seperti : Tenaga Kesehatan Terlatih; Pelayanan Antenatal yang merupakan upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan, sekaligus upaya menurunkan angka kesakitan dan angka kematian ibu. Pelayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta intervensi dasar dan khusus; Keluarga Berencana; Promosi Kesehatan (Penyuluhan) dimana didalamnya ada penyuluhan- penyuluhan mengenai kematian maternal, pengetahuan moral untuk usia remaja agar tidak melakukan hubungan seksual sebelum waktunya; Jaminan Persalinan (JAMPERSAL); Optimalisasi Peran Ayah dan masih banyak lagi usaha-usaha yang dapat dilakukan. Oleh karena itu bagi para remaja perempuan untuk tetap menjaga organ reproduksi dengan baik, dan jangan melakukan hubungan seksual sebelum waktunya. Karena organ reproduksi yang belum siap akan beresiko fatal seperti kematian maternal yang telah dijelaskan diatas. Dan bagi ibu hamil untuk tetap menjaga kehamilan dengan baik dan selalu memeriksakan kehamilan sesuai waktu yang telah ditentukan. Sahida Woro Palupi

Rabu, 07 November 2012

HUBUNGAN INSTITUSI SOSIAL
DENGAN KESEHATAN MASYARAKAT
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar – Dasar Sosiologi











Disusun Oleh :
SAHIDA WORO PALUPI
G1B012021



FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2012
INSTITUSI SOSIAL
DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

A.    Pengertian
Institusi sosial adalah organisasi norma-norma untuk melaksanakan sesuatu yang dianggap penting, institusi berkembang berangsur-angsur dari kehidupan sosial manusia. Bila kegiatan penting tertentu dibakukan, dirutinkan, diharapkan dan disetujui, maka prilaku itu telah melembaga. Peran yang melembaga adalah peran yang telah dibakukan disetujui dan diharapkan, dan biasanya dipenuhi dengan cara-cara yang sungguh-sungguh dapat diramalkan, lepas dari siapa orang yang mengisi peran itu. Institusi  mencakup sekumpulan unsur kelembagaan (norma prilaku, sikap, nilai, symbol, ritual dan ideologi) fungsi manifest (tujuan yang dikehendaki) dan fungsi laten (hasil/akibat yang tidak dikehendaki dan tidak direncanakan). Lima institusi dasar yang penting dalam masyarakat yang kompleks adalah Institusi  keluarga, keagamaan, perintahan, perekonomian, dan pendidikan
B.   Macam – Macam Institusi dan Hubungan dengan Kesehatan Masyarakat
1.  Institusi  Keluarga
Keluarga merupakan lembaga sosial dasar. Bentuk lembaga ini sangat berbeda, bervariasi. Keluarga yang berdasarkan pertalian perkawinan atau kehidupan suami istri disebut keluarga kehidupan suami istri (conjungal fanily), yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak. Namun, dalam banyak masayarakat keluarga bersifat kerabat, hubungan sedarah, (consanguine), yaitu kelompok keluarga hubungan sedarah yang jauh lebih besar dengan suatu lingkaran pasangan.
Suatu keluarga mungkin merupakan : Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama; Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan; Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak ; Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak; Satu orang dengan beberapa anak.
Perkawinan adalah suatu pola social yang disetujui, dengan  dua orang atau lebih membentuk keluarga perkawinan neo local yakni pasangan suami istri membangun rumah tangganya sendiri; perkawinan patri local, dimana pasangan nikah tinggal bersama keluarga suami; dan dari perkawinan matri local dimana pasangan suami istri tinggal bersama keluarga istri.
Semua masyarakat mempraktekan endogamy yakni kawin dengan orang dari dalam kelompoknya sendiri, dan juga eksogami, yakni kawin dengan orang dari luar kelompok sendiri. Meskipun kebanyakan perkawinan bersifat mono gami yaitu satu pria dengan satu wanita, banyak masyarakat mengijinkan poligami yang memperbolehkan seorang pria kawin lebih dari satu wanita ada tiga bentuk poligami. Bentuk yang pertama adalah perkawinan kelompok yakni perkawinan beberapa pria dan beberapa wanita bentuk yang sangat jarang ditemukan adalah poliandri dimana satu istri memiliki banyak suami; sedangkan bentuk poligami yang umum adalah poligini, yakni seorang suami mempunyai lebih dari satu istri pada saat yang sama.
    Hubungan dengan Kesehatan Masyarakat
Seseorang yang sudah cukup umur dan sudah tidak dapat menahan nafsu syahwatnya bisa langsung menikah dan membentuk suatu Institusi Keluarga. Ketika sudah menikah, maka kedua pasangan ini akan saling setia dan bersama-sama mengurusi keluarga mereka. Hal ini berati Institusi Keluarga mencegah meluasnya penyakit HIV atau penyakit seks lainnya yang disebabkan sering berganti-ganti pasangan. 
2.   Institusi  Agama
Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti “menambatkan”), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut: … sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti “10 Firman” dalam agama Kristen atau “5 rukun Islam” dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama juga mempengaruhi kesenian. Semua agama besar menekankan kebajikan seperti kejujuran dan cinta sesama. Kebajikan ini sangat penting bagi keteraturan prilaku masyarakat manusia, dan agama membantu manusia untuk memandang serius kebajikan seperti itu.

Institusi  agama merupakan system keyakinan dan praktek keagamaan yang penting dari masyarakat yang telah dibakukan dan dirumuskan serta yang dianut secara luas dan dipandang perlu dan benar. Agama berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya lebih dari prilaku moral. Agama menawarkan suatu pandangan dunia dan jawaban atas berbagai persoalan yang membingungkan manusia. Agama mendororng manusia untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri melaikan memikirkan kepentingan sesama.
    Hubungan dengan Kesehatan Masyarakat
Dengan adanya Institusi Agama, masyarakat akan terawasi dan dipastikan memiliki suatu keyakinan dan dalam setiap keyakinan/agama mereka pasti ada peraturan dalam beribadah kepada Tuhannya. Dan dengan sendirinya mereka patuh menjalankan kepercayaan mereka. Karena tentunya ada sanksi jika tidak mematuhi peraturan yang ada. Dan tanpa kita sadari, peraturan dalam suatu agama dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan kita. Contohnya dalam sholat di Islam, sudah banyak beredar buku-buku mengenai terapi sholat untuk kesehatan. Dan setelah diteliti hal tersebut memang nyata, ketika kita melakukan gerakan-gerakan dalam sholat, gerakan-gerakan tersebut memberi dampak positif bagi tubuh kita. Peredaran darah menjadi lancar, mengurangi nyeri sendi, dan masih banyak lainnya. Ada pula larangan untuk minum-minuman keras, seperti penelitian yang ada sekarang, minuman keras itu dapat merusak kesehatan. Dengan adanya larangan-larangan tersebut, masyarakat yang beragama akan berusaha menjauh dari hal-hal itu, artinya mereka akan hidup lebih sehat lagi. Dan tentunya banyak lagi hal-hal yang ada di Institusi Agama yang berhubungan dengan Kesehatan Masyarakat.   
3.    Institusi  pendidikan
Lembaga pendidikan dikembangkan sebagai suatu upaya sistematis untuk mengajarkan apa yang tidak bisa dipelajari secara mudah dalam lingkungan keluarga. Lembaga pendidikan primer adalah sekolah formal, yang bermula dari jenjang sekolah kanak-kanak hingga jenjang perguruan tinggi. Pendidikan formal mencangkup berbagi jenis sekolah seperti: sekolah korepondensi, sekolah bagi para siswa sambilan (part time) dan siswa yang bertempat tinggal jauh; sekolah kejuruan yang menawarkan beraneka ragam latihan dan keterampilan khusus; ditambah dengan latihan pendidikan magang; serta program pendidikan industry yang diselenggarakan oleh banyak perusahaan besar dengan tujuan untuk melatih para karyawan mereka sendiri. Disamping itu berbagai bentuk pendidikan informal berlangsung, baik dalam kondisi yang menyenangkan maupun yang buruk, dirumah, dijalanan, dan melalui media massa_terutama televisi.
Institusi  pendidikan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga-lembaga lainnya, oleh karena itu institusi  pendidikan selalu berjuang untuk memperoleh otonomi dari lembaga-lembaga tersebut. Alat untuk melindungi otonomi pendidikan meliputi kebebasan akademik dan jabatan akademik. Kebebasan akademik mengandung pengertian ;(1)sekolah harus dikelola oleh para pendidik dengan campur tangan pihak luar yang terbatas, dan (2) para sarjana dan guru besar diperkenankan melakukan penelitian, mempublikasikan dan mengajar tanpa harus kawatir terhadap penekanan, meskipun penelitian atau apa yang mereka ajarkan terbukti tidak disenangi orang. Jabatan tetap akademik melindungi tenaga pengajar dari pemberhentian mendadak yang disebabkan baik oleh pandangan tenaga pengajar meupun hanya adanya sikap-sikap pilih kasih kepala sekolah atau pengawas sekolah.
    Hubungan dengan Kesehatan Masyarakat
Dengan adanya Institusi Pendidikan, masyarakat dapat menambah pengetahuan mereka khususnya dibidang kesehatan. Masyarakat akan mengenal pengetahuan tentang penyakit-penyakit, obat-obatan, cara pencegahan, dan masih banyak lagi pengetahuan tentang kesehatan yang akan masyarakat dapat dari Institusi Pendidikan tersebut. Dan ketika suatu masyarakat mempunyai pengetahuan yang luas mengenai kesehatan dan mau melakukan hal-hal yang dapat menunjang kesehatan mereka, maka sudah dipastikan tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut akan tinggi.
Dan ketika mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang sedang belajar di suatu Institusi Pendidikan, dan ada program magang disuatu daerah maka mahasiswa tersebut dapat mempelajari fenomena-fenomena kesehatan didaerah tersebut. Hal itu berarti akan menambah pengetahuan tentang Kesehatan Masyarakat di daerah lain.
4.    Institusi  Politik Ekonomi
Institusi-institusi  politik ekonomi adalah sarana yang distandirasi untuk memlihara ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Institusi-institusi politik-ekonomi memiliki tiga pola yakni:
a. System ekonomi campuran, dimana keuntungan dan pemilikan swasta digabungkan dengan beberapa unsur sosialisme dan paham negara kesejahteraan
b. System komunisme, yang mencangkup pengertian bahwa pencarian keuntungan swasta tidak diperkenankan dan perusahaan penting dikelola oleh Negara
c. System fasisme, yang berarti bahwa perusahaan swasta diperkenakan berjalan dibawah pengendalian negara secara otoriter
System ekonomi campuran, yang paling banyak berkembang didunia dewasa ini sedang berjuang menghadapi resesi, inflasi, dan konflik yang menyangkut masalah sejauh mana batas fungsi Negara dalam mensejahterakan rakyatnya. Fungsi nyata dari Institusi-institusi politik-ekonomi adalah untuk memelihara ketertiban, menciptakan konsensus, dan meningkatkan produksi semaksimal mungkin. Tidak ada satupun masyarakat yang telah berhasil memenuhi segenap fungsi tersebut. Fungsi laten dari Institusi -institusi politik ekonomi banyak jumlahnya, antara lain adalah merusak kebudayaan tradisional dan mempercepat pengrusakan lingkungan hidup.
    Hubungan dengan Kesehatan Masyarakat
Dengan adanya intitusi Politik Ekonomi yang mengatur tentang pendistribusian suatu produk, masyarakat akan mendapatkan produk-produk yang berkwalitas dan terjamin akan kebersihannya. Institusi ini akan memilih produk-produk layak konsumsi bagi masyarakat. Perusahaan-perusahaan asing akan diawasi secara ketat oleh intitusi ini. Dinilai kelayakan produk yang dihasilkan, dan diputuskan bagaimana pendistribusiannya kepada masyarakat. Hal ini dapat kita kaitkan dengan menciptakan suatu kesejahteraan masyarakat. Menciptakan masyarakat yang sehat tanpa mengkonsumsi produk-produk yang mengandung zat-zat yang berbahaya.


Kamis, 30 Agustus 2012

49#11#3#2011


Sebelum gelap datang
Bawa serta bayangku sebagai lenteramu
Terangi dirimu dalam kesunyian lamunanmu
Buat ceria dirimu dengan canda tawaku
Jangan biarkan sepi menghampirimu
Diriku takkan biarkan dirimu dilanda pilu
Aku sayang kamu